'AKU' merekah saat kumbang itu muncul dan menari diata kelopakku.
tapi ia tak pernah menghisap serbuk sariku, lantaran memang belum waktunya untuk itu.
kami harus bersabar dan kami yakin akan berbuah indah jika kami bersabar menunggu pada saat waktunya nanti...
setelah puas menari-nari diatas kelopakku, ia tersenyum lalu pergi untuk kembali mempersiapkan bekal.
kesedihan sempat menjalar dijiwaku, kembali lagi aku kesepian dan menutup kelopaku.
tapi 'AKU' optimis akan bertemu kembali dan bisa hidup berdampingan.
#untuk kekasih ku yang akan pergi lagi menuntut ilmu. Semoga Allah senantiasa menaungimu...#
diorama memoar nafasku
-
▼
2015
(
24
)
-
▼
Maret
(
12
)
- makalah perempuan dalam perspektif gender
- makalah bolehnya lafadz niat dikaitkan dengan ibadah
- jangan takut tuk menangis
- puisi perpisahan dengan kekasih
- makalah menyusun alinea
- puisi keluarga
- makalah tentang aliran mu'tazilah
- makalah perbandingan antar aliran 'iman dan kufur'
- makalah tentang sejarah tarekat dan perkembangannya
- makalah tentang talak
- makalah rujuk dalam islam
- pidato tentang kejujuran
-
▼
Maret
(
12
)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar